Cinta Ini Hanya Untukmu….


Cinta seorang ibu kepada anaknya adalah salah satu bentuk kasih sayang paling tulus yang Allah ciptakan di dunia ini. Sejak dalam kandungan, seorang ibu telah mengorbankan kenyamanan dan tenaganya demi kehidupan baru yang tumbuh dalam rahimnya. Setelah melahirkan, ia rela begadang, menahan lelah, bahkan rasa sakit, hanya demi memastikan buah hatinya tetap aman dan bahagia. Cinta itu bukan sekadar kata, melainkan pengorbanan tanpa pamrih, keikhlasan tanpa batas.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menunjukkan betapa besar cinta ibu. Dalam sebuah hadits disebutkan, “Suatu ketika para tawanan dibawa ke hadapan Nabi. Tiba-tiba ada seorang wanita yang sedang mencari bayinya. Setelah menemukan bayinya, ia langsung menyusuinya. Lalu Nabi bersabda kepada para sahabatnya: ‘Apakah kalian melihat wanita ini akan melemparkan anaknya ke dalam api?’ Para sahabat menjawab: ‘Tidak, demi Allah.’ Maka Nabi bersabda: ‘Sungguh, Allah lebih sayang kepada hamba-Nya melebihi kasih sayang wanita ini kepada anaknya.’” (HR. Bukhari dan Muslim)

Cinta ibu juga merupakan bentuk nyata dari rahmat Allah yang diturunkan ke dunia. Allah berfirman, “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman: 14)

Ketulusan cinta seorang ibu mengajarkan kita tentang arti pengorbanan, kesabaran, dan ketulusan yang sejati. Ia tidak pernah menuntut balas atas semua yang telah ia berikan. Bahkan saat anak lalai atau menyakitinya, cinta ibu tetap mengalir, mengampuni, dan mendoakan. Itulah cinta yang tidak tergantikan oleh apapun di dunia ini.

Pelajaran penting dari kisah ini adalah bahwa cinta seorang ibu merupakan cermin dari rahmat Allah yang agung. Maka, sebagai anak, sudah seharusnya kita menghargai, merawat, dan membahagiakan ibu selama hayat masih dikandung badan. Doa ibu adalah kunci keberkahan, dan ridanya adalah gerbang menuju ridha Allah. Jangan pernah sia-siakan cinta yang tak tergantikan ini.

Ditulis Oleh: Rofi Abu Azka

Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About Author

Sunnahstori

Media Dakwah Sunnah yang memberikan artikel-artikel dari Aqidah dan Manhaj, Fiqih Ibadah, Renungan Nasehat dan lainnya. Kunjungi juga sosial media kami yang lain.

Latest Posts

Follow Us On Social Media