Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh dengan hiruk-pikuk dunia, kita sering kali terhanyut oleh berbagai aktivitas yang menuntut perhatian kita. Pekerjaan, tugas, keluarga, bahkan keinginan pribadi sering kali mengisi hari-hari kita, hingga terkadang kita lupa untuk memberi waktu untuk diri kita sendiri, untuk sejenak merenung dan menyambung hubungan dengan Sang Pencipta.
Sholat adalah salah satu cara kita untuk mengingat Tuhan, untuk menenangkan hati, dan untuk menyadari bahwa segala kesibukan dan masalah yang kita hadapi adalah bagian dari kehidupan yang harus disyukuri. Dalam setiap gerakan sholat, kita diajak untuk menghentikan sejenak segala urusan duniawi dan menyerahkan diri kepada Allah. Kita diajak untuk merendahkan hati dan mengingat bahwa segala yang kita miliki—waktu, tenaga, bahkan kehidupan itu sendiri—adalah anugerah dari-Nya.
Namun, dalam kenyataannya, banyak dari kita yang terjebak dalam rutinitas harian hingga sholat pun seringkali terlewatkan atau dilakukan dengan terburu-buru. Dunia yang sibuk dengan segala masalah dan godaan sering kali membuat kita melupakan kewajiban kita yang paling utama. Padahal, sholat adalah tiang agama, penghubung kita dengan Tuhan yang memberikan ketenangan dan kekuatan dalam menjalani setiap tantangan.
Hiruk-pikuk dunia memang tidak bisa dihindari. Kita perlu bekerja, berinteraksi, dan menjalani kehidupan. Namun, kita juga perlu ingat bahwa dunia ini hanya sementara dan segala sesuatu di dalamnya akan berlalu. Sholat adalah kesempatan kita untuk memperbaharui niat, untuk menjaga hati tetap fokus, dan untuk tidak terlena dengan kesibukan yang melupakan tujuan hidup kita yang hakiki.
Jangan sampai dalam keasyikan kita mengejar dunia, kita melupakan kewajiban yang lebih utama—yaitu sholat. Sebab, dengan sholat, kita bukan hanya menjaga hubungan dengan Tuhan, tetapi juga menjaga kedamaian dalam hati dan keseimbangan dalam hidup. Keutamaan sholat yang dikerjakan dengan khusyuk akan membawa ketenangan yang sejati, yang tidak bisa digantikan oleh apapun di dunia ini.
Hiruk-pikuk dunia akan terus ada, tetapi kita harus pandai mengatur waktu, supaya kita tidak lalai. Ingatlah bahwa dalam setiap waktu yang kita habiskan untuk menyembah Allah, kita mendapatkan kedamaian yang jauh lebih besar dari apapun yang dunia ini tawarkan.
Ditulis dan disusun oleh: Ainur Rofi Gufron
Koto Perambahan, 18 Januari 2025
Tinggalkan Balasan