Hidup di dunia ini adalah perjalanan sementara yang penuh dengan berbagai godaan dan ujian. Sebagai manusia, kita sering kali tergoda oleh kesenangan duniawi yang dapat membuat kita lalai dari tujuan utama kehidupan, yaitu beribadah kepada Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah mengingatkan bahwa dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau, sedangkan kehidupan akhiratlah yang kekal. Renungan ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita untuk tidak terjebak dalam gemerlap dunia yang fana, tetapi tetap fokus pada ibadah kepada Allah sebagai tujuan hidup kita.
Ibadah bukan hanya tentang melaksanakan ritual seperti shalat, puasa, atau haji, tetapi juga mencakup setiap tindakan yang dilakukan dengan niat tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dalam setiap aspek kehidupan, kita dapat menjadikan aktivitas sehari-hari sebagai bentuk ibadah jika dilakukan dengan ikhlas dan sesuai dengan syariat. Misalnya, bekerja untuk mencari nafkah, belajar, dan membantu sesama dapat bernilai ibadah apabila dilakukan dengan niat yang benar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu menyadari bahwa semua yang kita lakukan harus diarahkan untuk meraih ridha Allah, bukan semata-mata untuk kepentingan duniawi.
Dalam perjalanan hidup ini, banyak tantangan yang dapat mengalihkan fokus kita dari Allah. Namun, dengan tekad yang kuat dan pemahaman yang mendalam tentang tujuan hidup, kita dapat menjaga diri dari godaan tersebut. Melalui renungan dan muhasabah, kita diingatkan untuk selalu memperbaiki niat dan memperbarui komitmen dalam beribadah hanya kepada Allah. Dengan demikian, hidup kita akan lebih terarah, penuh makna, dan membawa kebahagiaan yang hakiki, baik di dunia maupun di akhirat. Ketika fokus kita tetap kepada Allah, kita akan menemukan ketenangan jiwa yang sejati dan menjadi hamba yang diridhai-Nya.
Koto Perambahan, 17 Januari 2025
Rofi Abu Azka
Tinggalkan Balasan